Dalam artikel ini, kita akan bahas 4 hal yang dinilai di IELTS Speaking, termasuk penjelasan aspek-aspek penilaiannya, contoh penerapan nyata dalam jawaban, dan tips praktis yang bisa langsung kamu terapkan untuk meningkatkan skor.
Banyak peserta ujian yang rajin latihan speaking, tapi tetap bingung kenapa skor mereka mentok di band 6 atau 6.5. Salah satu penyebab utamanya adalah tidak memahami betul hal yang dinilai di IELTS Speaking.
1. Fluency and Coherence
Hal pertama yang dinilai di IELTS Speaking adalah Fluency and Coherence, atau kelancaran dan penyusunan struktur jawaban. Ini bukan berarti kamu harus ngomong cepat atau tanpa jeda, tapi kamu harus bisa menyampaikan ide dengan lancar dan runtut.
Misalnya, dalam menjawab pertanyaan “Do you enjoy spending time in nature?”, jawaban seperti ini dianggap fluent dan coherent:
“Yes, I really enjoy it. Being in nature makes me feel calm and refreshed. I usually go hiking in the mountains or walk in the park during weekends.”
Jawaban tersebut mengalir alami, tidak terbata-bata, dan ide-idenya saling terhubung.
Kalau kamu sering mengulang kata, banyak diam, atau ngomong terlalu melompat-lompat tanpa transisi yang jelas, maka hal yang dinilai di IELTS Speaking ini bisa menurunkan skor kamu.
Tips Menjawab Dengan Lancar dan Terstruktur:
- Latihan jawab pertanyaan dengan timer (1–2 menit).
- Gunakan linking phrases seperti: first of all, as a result, actually, what I mean is…
- Hindari mengulang ide yang sama atau mengisi waktu dengan “uh… umm…”
2. Lexical Resource
Hal yang dinilai di IELTS Speaking selanjutnya adalah penggunaan kosakata, atau Lexical Resource. Ini menilai seberapa variatif dan akurat kosakata yang kamu pakai untuk menyampaikan ide.
Contoh jawaban yang menunjukkan Lexical Resource baik:
“Trees give me a sense of peace. There’s something timeless and grounding about them — they’ve seen generations come and go.”
Menggunakan frasa seperti “a sense of peace”, “timeless”, dan “grounding” menunjukkan bahwa kamu punya variasi kosakata yang baik dan tidak hanya mengandalkan kata-kata umum.
Kalau kamu hanya menggunakan kata-kata umum seperti good, nice, big, bad, maka examiner akan menilai kamu belum menunjukkan kemampuan leksikal yang cukup kuat.
Tips Menambah Variasi Kosakata:
- Bangun bank kosakata berdasarkan topik umum IELTS: lingkungan, pendidikan, pekerjaan, teknologi, dll.
- Gunakan sinonim dan collocation: make progress, do research, take part in.
- Hindari mengulang kata yang sama terlalu sering. Variasi adalah kunci dalam hal yang dinilai di IELTS Speaking ini.
3. Grammatical Range and Accuracy
Grammatical Range and Accuracy adalah aspek teknis dalam hal yang dinilai di IELTS Speaking, tapi penting banget. Examiner akan menilai kedua hal ini:
- Apakah kamu menggunakan berbagai struktur kalimat?
- Apakah penggunaannya tepat dan bebas dari kesalahan?
Contoh jawaban dengan grammar yang bervariasi dan akurat:
“When I was a child, I used to play outside almost every day. Nowadays, however, I don’t get much time due to work. If I had more free time, I would definitely go hiking more often.”
Jawaban ini menggunakan past tense, present tense, dan conditional. Semua dipakai secara alami dan benar.
Kalau kamu hanya menggunakan bentuk simple present secara berulang, meskipun tanpa kesalahan, skor kamu bisa tetap rendah karena tidak menunjukkan variasi struktur.
Tips Menggunakan Grammar yang Tepat:
- Pelajari dan latihan bentuk: conditional sentence, passive voice, relative clause, dan perfect tenses.
- Perhatikan akurasi subject-verb agreement dan penggunaan tense.
- Ulangi latihan speaking sambil rekam, lalu koreksi grammar-mu sendiri. Evaluasi mandiri sangat membantu untuk hal yang dinilai di IELTS Speaking ini.
4. Pronunciation
Terakhir, hal yang dinilai di IELTS Speaking adalah pronunciation, atau cara kamu mengucapkan kata. Tapi tenang, kamu tidak harus punya aksen British atau American.
Yang dilihat adalah:
- Apakah pengucapan-mu jelas?
- Apakah intonasi dan penekanan kata kamu alami?
- Apakah kamu pakai word stress dan sentence stress dengan tepat?
Contoh:
“It was the most amazing experience, I felt so alive.”
Jika kamu mengucapkannya dengan penekanan atau word stress yang tepat pada kata seperti “amazing” dan “alive”, maka ucapanmu akan mudah dipahami. Sebaliknya, jika kamu berbicara terlalu monoton dan datar atau tidak dapat membedakan kata seperti live dan leave, ini bisa menjadi masalah dalam penilaian pronunciation.
Tips Latihan Pronunciation :
- Latihan shadowing technique: tiru native speaker dari podcast atau YouTube.
- Gunakan kamus online untuk mengecek phonetic spelling dan audio kata-kata.
- Fokus pada kejelasan. Lebih baik lambat tapi jelas daripada cepat tapi tidak dimengerti.
Ingat, hal yang dinilai di IELTS Speaking ini bukan soal meniru aksen, tapi seberapa mudah kamu dipahami oleh pendengar. Kalau kamu belum terlalu familiar dengan struktur IELTS Speaking yang terdiri dari Part 1 sampai Part 3, ada baiknya kamu memahami dulu struktur dan tips dari ketiga bagiannya.
Kesimpulan
Menguasai IELTS Speaking bukan hanya soal menjawab pertanyaan dengan benar, tapi ada kriteria 4 hal yang dinilai di IELTS Speaking fluency and coherence, lexical resource, grammatical range and accuracy, serta pronunciation. Setiap aspek saling melengkapi dan berpengaruh langsung pada skor akhir, jadi penting untuk latihan secara konsisten, fokus pada peningkatan tiap bagian, dan menerima feedback yang tepat.
Siap Naik Level di IELTS Speaking?
Paham teori aja enggak cukup, Elfriends! Kamu perlu latihan dengan bimbingan yang tepat di IELTS Preparation Class. Tenang, ada garansi skor IELTS 7.0, loh!
Masih bingung mulai dari mana? Chat admin sekarang untuk konsultasi gratis, biar kamu bisa pilih program yang paling cocok sama kebutuhan kamu.


