7 Kesalahan di IELTS Speaking yang Harus Kamu Hindari Biar Skor Naik

Artikel ini membahas berbagai kesalahan di IELTS Speaking yang sering dilakukan oleh peserta ujian, lengkap dengan tips untuk menghindarinya. Kalau kamu sedang persiapan IELTS, bagian Speaking bisa menjadi tantangan tersendiri. Tes ini bukan hanya mengukur kemampuan bahasa Inggris, tapi juga kelancaran berbicara, pengucapan, dan kemampuan mengembangkan ide.

Yuk, simak daftar kesalahan umum di IELTS Speaking yang wajib kamu hindari supaya skor Speaking kamu maksimal.

1. Menjawab Terlalu Singkat

Menjawab pertanyaan dengan satu atau dua kata adalah salah satu kesalahan terbesar. Penguji membutuhkan lebih dari sekadar “ya” atau “tidak” untuk menilai kemampuanmu. Jawaban singkat membuat penguji kesulitan mengevaluasi fluency (kelancaran), lexical resource (kekayaan kosakata), dan grammatical range (ragam tata bahasa).

  • Contoh Kesalahan:

– Penguji: “Do you like listening to music?”

– Jawaban Salah: “Yes, I do.”

  • Perbaikan yang Benar:

– Berikan alasan dan contoh. Jelaskan mengapa kamu menyukai atau tidak menyukai sesuatu, dan berikan detail yang relevan.

– Jawaban Benar: “Yes, I’m a big fan of music. I usually listen to pop songs while I’m commuting to work. I find it really helps me relax and get ready for the day ahead.”

2. Terlalu Banyak Menggunakan Filler Words

Filler words seperti “uhm,” “like,” “you know,” atau “so” adalah hal yang lumrah dalam percakapan sehari-hari. Namun, penggunaan yang berlebihan dalam ujian IELTS bisa membuatmu terdengar tidak percaya diri dan kurang fasih. Penguji mungkin akan menganggapmu sedang berjuang mencari kata-kata.

  • Contoh Kesalahan:

– “The best day of my life was, like, when I, uhm, travelled to Bali. You know, I went there with my family, and, like, we went to the beach.”

  • Perbaikan yang Benar:

– Alihkan filler words dengan jeda alami. Tarik napas sejenak untuk menenangkan diri dan menyusun kalimat selanjutnya. Jeda yang disengaja akan membuatmu terdengar lebih tenang dan terkontrol.

– Jawaban Benar: “The best day of my life was when I travelled to Bali. I went there with my family, and we spent a lot of time on the beach. It was a memorable experience because we rarely get to travel together.”

3. Menghafal Jawaban

Penguji IELTS sangat terlatih untuk mendeteksi jawaban yang dihafal. Jawaban hasil hafalan terdengar tidak natural, monoton, dan kaku. Selain itu, jika penguji sedikit mengubah pertanyaan, kamu akan kesulitan menyesuaikan jawaban, yang bisa berujung pada keheningan atau jawaban yang tidak relevan. Menghafal juga menunjukkan bahwa kamu tidak mampu berpikir dan berbicara secara spontan.

  • Contoh Kesalahan:

– Penguji: “Tell me about your hometown.”

– Jawaban Salah: “I was born and raised in a bustling city with a vibrant culture and a rich history. The city is famous for its delicious food and friendly people.” (Jawaban ini terlalu umum dan terdengar seperti deskripsi dari buku panduan wisata).

  • Perbaikan yang Benar:

– Fokus pada ide, bukan kata-kata. Pelajari dan latih kosakata yang relevan untuk berbagai topik. Gunakan mind map untuk mengembangkan ide dan berbicara secara spontan.

– Jawaban Benar: “I’m from Jakarta, the capital city of Indonesia. It’s a huge city, so it can be quite hectic, especially with the traffic. But on the other hand, there are so many things to do, from visiting historical sites to trying out various kinds of food.”

4. Mengabaikan Pronunciation

Penting untuk diingat bahwa IELTS tidak menilai aksenmu, melainkan kejelasan pengucapan (pronunciation). Pengucapan yang salah bisa membuat penguji tidak memahami apa yang kamu katakan, bahkan bisa mengubah makna dari sebuah kata. Pengucapan yang jelas, intonasi yang tepat, dan penekanan kata (word stress) yang benar sangat penting untuk mendapatkan skor tinggi.

  • Contoh Kesalahan:

– Mengucapkan “event” menjadi “even” atau sebaliknya.

  • Perbaikan yang Benar:

– Gunakan kamus online yang dilengkapi audio untuk melatih pengucapan. Fokus pada suara-suara yang sulit diucapkan. Rekam suaramu saat berbicara dan bandingkan dengan penutur asli (native speaker).

– Latihan dengan minimal pairs (pasangan kata dengan perbedaan satu bunyi), seperti “ship” dan “sheep” atau “live” dan “leave.”

5. Tidak Mengembangkan Jawaban dengan Detail

Kesalahan ini mirip dengan poin pertama, namun lebih berfokus pada kedalaman dan detail jawaban. Mengembangkan jawaban dengan detail menunjukkan kemampuanmu untuk berpikir kritis dan menyajikan ide secara kohesif. Penguji ingin melihat bagaimana kamu menghubungkan ide-ide dan menggunakan grammar yang kompleks.

  • Contoh Kesalahan:

– Penguji: “What do you do in your free time?”

– Jawaban Salah: “I like to read books.” (Tidak ada detail, tidak ada penjelasan).

  • Perbaikan yang Benar:

– Gunakan pola P-E-E (Point, Explain, Example). Sampaikan poin utama, jelaskan dengan lebih rinci, lalu berikan contoh konkret.

– Jawaban Benar: “In my free time, I love reading books, especially non-fiction genres like history and biographies. (Point) I find it fascinating to learn about real-life events and the lives of inspiring people. (Explain) For instance, I recently finished a book about the history of Ancient Rome, and it was incredible to see how much we can learn from their society even today.” (Example)

6. Terlalu Fokus pada Grammar Sampai Kehilangan Kelancaran

Grammar memang penting, tetapi bukan satu-satunya faktor penentu. Jika kamu terlalu sibuk memikirkan tense atau struktur kalimat yang sempurna, kamu akan kehilangan kelancaran. Hal ini menyebabkan jeda yang terlalu lama dan jawaban yang tidak alami. Ingat, ujian ini adalah tes berbicara, bukan tes menulis.

  • Contoh Kesalahan:

– “I… uhm… I was… I am… I am currently living in Jakarta.” (Terlalu sering mengoreksi diri sendiri).

  • Perbaikan yang Benar:

– Prioritaskan kelancaran. Biarkan dirimu berbicara dengan alami, bahkan jika ada beberapa kesalahan tata bahasa. Pengoreksian diri yang berlebihan lebih buruk daripada kesalahan kecil. Latih berbicara dengan cepat dan fluently terlebih dahulu, kemudian perbaiki grammar secara bertahap melalui latihan.

7. Tidak Menjawab Pertanyaan Secara Tepat

Mendengarkan pertanyaan dengan saksama adalah kunci. Kadang, peserta ujian terlalu bersemangat untuk menunjukkan kemampuan mereka sehingga mereka berbicara panjang lebar, namun tidak menjawab inti dari pertanyaan. Ini menunjukkan bahwa kamu tidak memahami pertanyaan atau tidak bisa fokus.

  • Contoh Kesalahan:

– Penguji: “What is your favorite type of weather?”

– Jawaban Salah: “I love spending time outside. I usually go to the park with my friends and we play soccer. Sometimes we go to the cafe.” (Jawaban ini tidak berhubungan dengan pertanyaan tentang cuaca).

  • Perbaikan yang Benar:

– Dengarkan kata kunci dalam pertanyaan. Jika penguji bertanya tentang jenis cuaca favorit, pastikan jawabanmu langsung mengarah pada topik tersebut.

– Jawaban Benar: “I absolutely love a sunny day with a cool breeze. It’s perfect for doing outdoor activities without getting too hot. I often go for a walk in the park on days like that.”

Kesimpulan

Menghindari kesalahan di IELTS Speaking bukan hanya soal memperbaiki grammar atau pronunciation, tetapi juga memahami strategi berbicara yang tepat sesuai kriteria penilaian IELTS. Dengan mengembangkan jawaban secara terstruktur, mengatur tempo berbicara, dan mengurangi filler words, kamu akan terlihat lebih percaya diri dan mampu menyampaikan ide dengan jelas.

Selain itu, penting juga memahami format dan strategi menjawab setiap bagian IELTS. Dengan menguasai strukturnya, kamu bisa menyesuaikan gaya bicara dan isi jawaban di setiap part, sehingga performa kamu akan lebih konsisten dari awal hingga akhir tes.

Prediksi Skor IELTS Kamu di ElevaU!

Latihan sehari-hari itu penting, tapi kamu juga butuh simulasi ujian yang realistis untuk mengukur kemampuan sebenarnya. Dengan IELTS Certification Program, kamu akan merasakan pengalaman ujian seperti aslinya, lengkap dengan prediksi skor dan analisis dari konselor berpengalaman ElevaU.

Yang akan kamu dapatkan:

  • IELTS Simulation Test sesuai format resmi ujian
  • Prediction Test Certificate untuk melihat estimasi skor
  • Feedback dari konselor kami untuk perbaikan di setiap aspek tes

Yuk, konsultasikan dulu dengan Elmin. Chat admin sekarang untuk konsultasi gratis dan temukan program persiapan IELTS yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!

Related posts