8 Strategi Efektif Persiapan IELTS bagi Pelajar Indonesia

Artikel ini akan mengupas tuntas strategi efektif persiapan IELTS bagi pelajar Indonesia, termasuk tips dan strategi belajar, jenis IELTS yang sebaiknya dipilih, bagaimana memanfaatkan kursus persiapan secara optimal agar hasil tes sesuai target serta tips-tips yang bisa dipraktekkan.

Bagi banyak pelajar Indonesia, IELTS bukan sekadar ujian bahasa Inggris—melainkan tiket menuju pendidikan internasional, peluang kerja global, atau bahkan migrasi ke negara impian. Namun, untuk meraih skor tinggi dalam IELTS, dibutuhkan lebih dari sekadar kemampuan bahasa; strategi persiapan yang matang, sumber belajar yang tepat, dan disiplin yang konsisten menjadi kunci utama.

Langsung saja kita bahas 8 Strategi Efektif Persiapan IELTS bagi Pelajar Indonesia.

1. Pilih Jenis IELTS yang Tepat

Sebelum mendaftar tes IELTS, sangat penting untuk memilih jenis IELTS yang sesuai dengan tujuan Anda. IELTS memiliki dua jenis utama:

a. IELTS Academic

  • Untuk siapa?
    Cocok bagi Anda yang ingin:

    • Melanjutkan studi ke luar negeri (universitas, sekolah tinggi, dll)

    • Mendaftar program profesional (seperti medis, keperawatan, arsitektur)

  • Isi tes:
    Fokus pada bahasa akademik dan kemampuan memahami materi kuliah, artikel ilmiah, grafik, dan esai.

b. IELTS General Training

  • Untuk siapa?
    Ideal bagi Anda yang ingin:

    • Migrasi ke negara seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, atau Inggris

    • Melamar pekerjaan atau pelatihan non-akademik di luar negeri

  • Isi tes:
    Lebih menekankan pada keterampilan bahasa sehari-hari dan situasi sosial kerja.

Kenapa penting memilih yang tepat?

Karena hasil IELTS akan digunakan oleh lembaga tertentu, dan mereka biasanya hanya menerima jenis tes tertentu. Misalnya:

  • Universitas hanya menerima IELTS Academic

  • Imigrasi Kanada untuk PR biasanya meminta IELTS General Training

2. Rencanakan Strategi Belajar berdasarkan Empat Skill

a. Listening

  • Dengar podcast, berita, dan film berbahasa Inggris tiap hari untuk terbiasa aksen bervariasi.
  • Latihan dengan rekaman tes resmi agar hapal struktur dan soal yang umum keluar.

b. Reading

  • Asah teknik skimming (baca cepat untuk ide utama) dan scanning (cari detail spesifik).
  • Biasakan baca beragam teks: artikel, laporan, brosur, jurnal—sesuai format Academic atau General Transfer.

c. Writing

  • Pahami format Task 1: diagram/graph (Academic) atau surat (General), serta Task 2: esai argumentatif.
  • Buat perencanaan esai, tulis secara formal, dan sisakan waktu untuk revisi.

d. Speaking

  • Latihan dialog bahasa Inggris sehari-hari, baik dengan teman atau tutor, rekam suara, lalu evaluasi pronunciation, intonasi, dan kosakata.
  • Fokus spontanitas, bukan menghafal naskah; pola pertanyaan sama untuk Academic & General.

 

3. Pengembangan Kosakata sebagai Kunci Penting

Kosakata atau vocabulary adalah fondasi utama dalam menghadapi keempat bagian ujian IELTS—Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Skor kamu bisa sangat dipengaruhi oleh seberapa luas dan tepat kamu menggunakan kosakata yang relevan dalam konteks ujian.

Namun, banyak pelajar Indonesia terjebak dalam metode hafalan daftar kata yang tidak efektif atau tidak aplikatif dalam situasi ujian sebenarnya.

 

Belajar Kosakata Berdasarkan Topik IELTS

IELTS sering mengangkat tema-tema umum seperti:

  • Pendidikan dan teknologi
  • Lingkungan dan perubahan iklim
  • Kesehatan dan gaya hidup
  • Transportasi dan urbanisasi
  • Budaya dan masyarakat

Gunakan Kosakata dalam Konteks

Menghafal kata-kata seperti sustainable, inevitable, atau phenomenon tidaklah cukup jika kamu tidak tahu cara menggunakannya dalam kalimat.

Cobalah metode berikut:

  • Tulis kalimat sendiri menggunakan kata baru
  • Gunakan kosakata baru dalam speaking practice bersama teman atau tutor

Ingat, IELTS menilai akurasi dan relevansi penggunaan kata, bukan sekadar “kosa kata sulit”.

Fokus pada Sinonim dan Parafrase

Soal-soal IELTS, khususnya pada bagian Reading dan Listening, sering menggunakan parafrase dari kata kunci yang disebut di soal. Misalnya:

  • Increaserise, climb, grow
  • Importantsignificant, vital, crucial

Latih dirimu mengenali dan menggunakan sinonim untuk meningkatkan pemahaman teks dan menunjukkan variasi bahasa di writing dan speaking. Tips sederhana, gunakan kamus monolingual (Bahasa Inggris-Inggris) untuk membantu kamu memahami definisi, bentuk kata (noun/verb/adjective), serta contoh penggunaannya dalam kalimat.

 

4. Manajemen Waktu & Disiplin Belajar

Salah satu tantangan terbesar dalam persiapan IELTS adalah konsistensi belajar. Banyak pelajar Indonesia memulai dengan semangat tinggi, namun kehilangan ritme karena kurangnya perencanaan waktu. Padahal, strategi waktu yang tepat tidak hanya membantu menjaga motivasi, tapi juga mempersiapkan mental menghadapi format ujian yang ketat.

  • Mulai dari jauh hari (idealnya 2–3 bulan atau lebih) agar tidak terburu-buru dalam belajar. Ini memberi cukup waktu untuk memahami format, mengasah empat skill (listening, reading, writing, speaking), dan melakukan evaluasi berkala.
  • Susun jadwal belajar rutin, manfaatkan teknik time-blocking dan sesi singkat (15–20 menit) beri jeda istirahat.

    Lihat pada contoh:
    Senin & Rabu: Listening + Speaking (30–45 menit), Selasa & Kamis: Reading + Kosakata (45–60 menit), Jumat: Writing Task 1 & 2, Akhir pekan: Uji coba mini test atau evaluasi esai dan speaking

    Kamu tidak perlu belajar berjam-jam setiap hari. Lebih baik konsisten 30–60 menit per sesi daripada maraton satu hari penuh lalu kelelahan.
  • Simulasikan Ujian dengan Waktu Asli

    Agar terbiasa dengan tekanan waktu, lakukan latihan dengan timer. Contoh:Reading: 60 menit – kerjakan 3 bagian tanpa jeda,
    Writing: 20 menit untuk Task 1 dan 40 menit untuk Task 2,
    Listening: 30 menit + 10 menit transfer jawaban (jangan pause audio!).Cara ini melatih daya tahan fokus sekaligus mengenali ritme pengerjaan saat hari ujian tiba.

 

5. Gunakan Sumber Belajar yang Tepat

Memilih sumber belajar IELTS yang tepat akan sangat menentukan efektivitas persiapanmu. Terlalu banyak referensi tanpa arah justru bisa membuat kamu kewalahan. Fokuslah pada sumber yang terpercaya, relevan, dan sesuai dengan gaya belajarmu.

 

Buku Resmi & Rekomendasi

Beberapa buku yang sudah teruji kualitasnya dan sering dipakai di kursus persiapan IELTS antara lain:

  • The Official Cambridge Guide to IELTS (Academic & General)
  • Cambridge IELTS series 1–18 (dilengkapi soal-soal asli tahun-tahun sebelumnya)
  • Barron’s IELTS Superpack
  • Collins English for IELTS series (untuk skill tertentu: Listening, Reading, Writing, Speaking)

Kelebihan buku-buku ini: struktur terarah, latihan berbasis soal asli, dan tersedia audio untuk listening. Cocok untuk kamu yang ingin belajar secara mandiri dengan jadwal fleksibel.

 

Aplikasi Mobile IELTS

Jika kamu suka belajar secara interaktif dan fleksibel, manfaatkan aplikasi IELTS terbaik seperti:

  • IELTS Prep App by British Council – latihan soal, tips, dan video interaktif
  • IELTS by IDP – fitur simulasi tes dan prediksi skor
  • Magoosh IELTS Prep – latihan soal dengan video pembahasan
  • BBC Learning English – untuk listening & vocabulary dalam konteks kehidupan nyata

Aplikasi-aplikasi ini membantu kamu belajar di mana saja, bahkan sambil menunggu kendaraan atau di sela waktu istirahat.

 

6. Ikut Kursus Persiapan IELTS

Kursus persiapan IELTS (online atau offline) sangat membantu kamu memahami format ujian, teknik menjawab, dan bisa mendapat feedback berharga.

Jika kamu merasa belajar mandiri saja belum cukup, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengikuti Kursus persiapan IELTS online yang disediakan oleh ElevaU.

Dimana kelebihannya adalah:

  • Comprehensive Lessons: Materi pembelajarannya sudah mencakup seluruh test IELTS.
  • Dengan panduan dari Tutor yang berpengalaman bertahun-tahun dalam mengajarkan materi IELTS.
  • Kamu juga bisa mengakses FREE IELTS Simulations agar jadi lebih terbiasa ketika menghadapi test.
  • Evaluation Performance Report berupa feedback dari progress belajarmu setiap selesai test
  • Kamu juga akan dibantu ketika hendak mendaftarkan diri ke Official IELTS Test Registration
  • Juga tergabung ke dalam komunitas yang akan saling memberi dukungan untuk menjaga motivasimu


Dimana kamu juga bisa memilih kelas, antara:

  • Program belajar privat 1-on-1 secara exclusive
  • Kelas belajar reguler hingga 10 student
  • Private group bersama teman / family

Dengan kursus yang tepat, kamu akan mendapatkan:
✅ Umpan balik langsung atas kesalahanmu
✅ Strategi spesifik untuk bagian tersulit (misalnya writing)
✅ Simulasi ujian (mock test) dengan waktu asli

 

7. Latihan Rutin & Evaluasi Diri

Tak ada strategi yang lebih ampuh dalam persiapan IELTS selain latihan yang konsisten dan evaluasi yang jujur terhadap kemampuan diri. Banyak pelajar Indonesia merasa sudah “belajar keras”, tapi tidak mengalami peningkatan skor karena tidak melakukan latihan yang terstruktur dan kurang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasilnya.

  • Kerjakan soal latihan reguler secara berkala dan terjadwal, evaluasi kelemahan dan ulangi sampai menguasai. Jangan ragu untuk melakukan mock-test/simulasi ujian untuk menilai sudah sejauh apa kamu penguasaan akan materi.
  • Lakukan self-review dan buat learning journal: rekaman speaking, esai, hingga jawaban latihan, berikan notes penting pada poin-poin kekurangan lalu perbaiki secara berkala.
  • Gunakan Teknik Pomodoro atau 25:5 untuk meningkatkan produktivitas, cobalah teknik Pomodoro: belajar selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Ulangi 3–4 siklus, kemudian ambil istirahat panjang. Ini membantu otak tetap segar dan fokus, terutama saat mengerjakan bagian seperti reading atau writing yang menuntut konsentrasi tinggi.
  • Istirahat & Gaya Hidup Seimbang. Persiapan yang efektif bukan hanya soal belajar keras, tapi juga olahraga cukup, tidur teratur min 8 jam sehari, dan pola makan sehat. Tubuh dan pikiran yang bugar akan berkontribusi langsung pada performa saat tes. Hindari begadang atau belajar berlebihan menjelang ujian—lebih baik tidur cukup agar saat hari H, otak bekerja optimal.

 

8. Tips Tambahan

Pilih Sumber Sesuai Gaya Belajar

  • Visual learner? Gunakan video, infografis, dan peta pikiran.
  • Auditory learner? Dengarkan podcast IELTS atau diskusi panel akademik.
  • Kinesthetic learner? Latihan soal secara aktif dan praktik berbicara di depan cermin atau bersama partner.

Mempersiapkan diri untuk ujian IELTS bukan hanya soal menguasai Bahasa Inggris, tapi juga tentang strategi, disiplin, dan pemanfaatan sumber belajar yang tepat.

Dengan memilih jenis tes yang sesuai, membangun rutinitas belajar yang konsisten, serta mengasah empat skill utama secara seimbang, kamu bisa meningkatkan peluang meraih skor yang dibutuhkan.

Ingat, setiap pelajar punya jalur belajarnya sendiri—yang penting adalah tetap fokus pada tujuan dan terus mengevaluasi progresmu.

Jangan ragu untuk bergabung dalam kursus persiapan IELTS bersama ElevaU jika ingin pendampingan lebih intensif dan bimbingan langsung dari para tutor berpengalaman.

Semoga strategi-strategi dalam artikel ini membantumu lebih percaya diri menghadapi ujian IELTS dan membuka peluang global yang kamu impikan. Good luck!

Related posts