Artikel ini membahas masalah pronunciation di speaking IELTS yang sering dialami peserta Indonesia, mulai dari pengaruhnya terhadap skor hingga kesalahan-kesalahan umum beserta solusinya. Di akhir, kamu akan mendapatkan tips praktis dan rekomendasi cara belajar yang lebih terarah.
Waspada Pronunciation Mempengaruhi Nilai Speaking IELTS
Pronunciation adalah salah satu dari empat kriteria penilaian IELTS Speaking yang bobotnya 25%. Tiga kriteria lainnya adalah Fluency & Coherence, Lexical Resource (vocabulary), dan Grammatical Range & Accuracy. Jadi, meskipun grammar dan vocab kamu bagus, kalau pronunciation-nya bermasalah, nilai kamu tetap akan terbatas.
Yang dinilai examiner bukan seberapa “native” aksen kamu, tapi seberapa jelas dan mudah dipahami ucapan kamu. Ini yang disebut intelligibility, apakah orang lain bisa mengerti dengan apa yang kamu katakan?
IELTS Speaking menggunakan band descriptor yang spesifik untuk pronunciation:
| Skor (Band) | Deskripsi Singkat Pronunciation |
| 9 | Bicara jelas, mengalir, seperti penutur asli. Hampir tidak ada salah ucap, tidak memiliki aksen yang membingungkan. |
| 8 | Pengucapan baik dan fleksibel, mudah dipahami. Aksen tidak mengganggu, hanya sedikit kekeliruan kecil. |
| 7 | Bicara panjang lebar tetap mudah dipahami, aksen tidak menjadi masalah. |
| 6 | Beberapa kesalahan pengucapan kadang mengurangi kejelasan. Intonasi dan penekanan sudah dipakai tapi belum konsisten. |
| 5 | Sering salah ucap, sulit dipahami. Penggunaan intonasi dan penekanan masih kaku. |
| 4 | Salah penyebutan membuat pendengar harus menebak-nebak dan sulit mengikuti. |
| 3 | Kesalahan pengucapan sangat parah dan terus-menerus. Hampir semua kata terdengar salah, sehingga komunikasi sering terhenti total. |
| 2 | Bisa mengucapkan satu atau dua kata secara terpisah, atau frasa yang sangat pendek. |
| 1 | Tidak bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. |
Kesalahan Pronunciation yang Paling Sering Dilakukan Orang Indonesia
Kenapa sih orang Indonesia sering kesulitan dengan pronunciation tertentu? Jawabannya ada di sistem fonologi bahasa Indonesia yang berbeda dengan bahasa Inggris. Bahasa Indonesia punya sistem bunyi yang jauh lebih sederhana, yaitu hanya 6 vokal dan konsonan yang sifatnya langsung dan jelas. Sementara bahasa Inggris punya lebih dari 20 bunyi vokal dan banyak konsonan yang nggak ada di bahasa Indonesia.
Ketika kita belajar bahasa baru, otak kita cenderung “menyesuaikan” bunyi-bunyi asing dengan bunyi yang sudah familiar di bahasa ibu kita. Makannya, ada kesalahan pronunciation yang khas banget dilakukan orang Indonesia:
1. “TH” Jadi “T” atau “D”
Ini mungkin kesalahan paling umum. Bunyi “th” nggak ada dalam bahasa Indonesia, jadi otak kita otomatis menggantinya dengan bunyi yang mirip: T dan D.
Contoh kesalahan:
- “Think” jadi “Ting”
- “Thank you” jadi “Tang you”
- “That” jadi “Det”
- “Mother” jadi “Mader”
Kesalahan ini bisa mengubah makna atau bikin examiner bingung. Misalnya, “thing” (benda) bisa kedengarannya kayak “ting” yang nggak jelas artinya.
2. “V” Jadi “F”
Bahasa Indonesia juga nggak punya bunyi /v/ yang sebenarnya. Meskipun kita punya huruf “v” (seperti di kata “vitamin”), sebagian besar orang Indonesia mengucapkannya sebagai F.
Contoh kesalahan:
- “Very” jadi “Fery”
- “Have” jadi “Hef”
- “Never” jadi “Nefer”
- “Village” jadi “Fillage”
Penyebutan F dan V membedakan makna kata-kata tertentu: “fine” vs “vine”, “feel” vs “veal”. Kalau salah, bisa bikin maknanya jadi ambigu.
3. “R” Terlalu Keras
Di banyak daerah di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera, huruf “R” diucapkan dengan cara lidah digulirkan atau digetarkan dengan keras (sering disebut ‘R’ getar atau ‘R’ ganda). Ini membuat bunyi ‘R’ terdengar keras.
Namun, dalam bahasa Inggris (baik gaya British maupun American), bunyi R jauh lebih lembut, halus, dan tidak digetarkan (non rolled).
Contoh kesalahan:
- “Price” jadi “Prrrice” (dengan R bergema)
- “Sorry” jadi “Sorrrry”
- “Right” dengan R yang terlalu keras
Bunyi “R” yang terlalu keras akan terdengar aneh atau tidak biasa di telinga penutur asli bahasa Inggris. Meskipun ini biasanya tidak akan membuat mereka sama sekali tidak mengerti apa yang kamu katakan, pengucapan ‘R’ yang kuat ini bisa membuat aksen kamu terdengar thick.
4. Akhiran “-ED” Tidak Diucapkan dengan Benar
Dalam bahasa Inggris, saat kita bicara tentang masa lalu (past tense), banyak kata kerja ditambahi akhiran “-ed”. Masalahnya, akhiran “-ed” ini tidak selalu dibaca sama.
Contoh kesalahan:
- “Worked” diucapkan “work” (tidak ada akhiran)
- “Started” diucapkan “start” atau “start-ed” yang terlalu jelas
- “Played” diucapkan “play”
Salah penyebutan bisa bikin tense jadi nggak jelas. Kalau kamu cerita tentang masa lalu tapi akhiran “-ed”-nya nggak kedengaraan, examiner jadi bingung, “Ini present atau past?”.
Cara Meningkatkan Pengucapan untuk IELTS Speaking: Tips Praktis
Sekarang kamu sudah tahu di mana letak masalahnya, saatnya bertindak! Berikut cara mudah untuk melatih pengucapan kamu agar skor IELTS Speaking-mu naik:
1. Latihan Kata yang Mirip (Minimal Pairs)
Ini adalah trik yang sangat ampuh. Minimal pairs adalah pasangan kata yang bunyinya hanya beda sedikit. Tujuannya adalah melatih telinga dan mulut kamu agar peka terhadap bunyi yang berbeda di Bahasa Inggris.
- Contoh: “Think” (berpikir) vs. “Sink” (tenggelam), “Very” (sangat) vs. “Ferry” (kapal feri).
- Caranya: Cari daftar kata-kata ini di internet. Dengarkan, lalu praktikkan sampai kamu bisa membedakan dan mengucapkan keduanya dengan sangat jelas.
2. Teknik Meniru Langsung (Shadowing Technique)
Shadowing adalah meniru cara bicara penutur asli (native speaker) secara langsung. Untuk melatih “otot mulut” kamu untuk terbiasa mengucapkan bunyi-bunyi Bahasa Inggris secara natural.
- Pilih: Tonton podcast, TED Talk, atau video YouTube yang ada teksnya (subtitle).
- Langkah Shadowing: Dengarkan satu kalimat, pause, lalu ulangi kalimat itu persis sama. Tiru pengucapannya, nada bicaranya (intonation), dan kecepatan bicaranya.
3. Rekam dan Dengarkan Diri Sendiri
Sering kali, kita nggak sadar bagaimana pengucapan kita sebenarnya. Cukup rekam jawabanmu saat sedang latihan menjawab soal IELTS Speaking. Lalu, evaluasi dengarkan rekamannya. Bandingkan dengan cara bicara penutur asli. Bunyi apa yang berbeda? Apa yang terdengar aneh?
4. Fokus pada Kejelasan, Bukan Aksen Keren
Ingat baik-baik penguji nggak peduli apakah kamu punya aksen Amerika, British, atau bahkan aksen Indonesia. Kunci utama adalah Kejelasan (intelligibility), apakah kamu mudah dipahami? Fokuslah memperbaiki bunyi-bunyi yang sering membuat salah paham, seperti ‘V’, ‘TH’, atau akhiran ‘-ed’.
5. Gunakan Kamus yang Ada Suaranya
Setiap kali kamu belajar kata baru, jangan hanya membaca artinya. Coba dengarkan dengan cara klik tombol audio di kamus online (seperti Kamus Cambridge atau Oxford). Kamu bisa dengarkan berulang kali, lalu tiru. Pastikan kamu sudah benar mengucapkan kata tersebut sejak awal.
6. Latihan dengan Guru atau Mentor Berpengalaman
Belajar sendiri ada batasnya. Kadang, kamu tidak tahu pengucapanmu salah sampai ada orang lain yang mengoreksi. Di ElevaU ada kelas Specific Skill Speaking jadi kamu bisa latihan dengan efektif bersama tutor berpengalaman.
7. Perkaya Kata dengan Pengucapan yang Tepat
Pronunciation dan vocabulary itu dua sisi mata uang yang sama. Nggak cukup tahu banyak kata, kamu harus bisa mengucapkannya dengan benar juga. Pelajari vocabulary IELTS Speaking sambil memastikan pronunciation setiap kata sudah benar sejak awal.
8. Coba Permainan Lidah (Tongue Twisters)
Permainan lidah adalah cara seru untuk melatih otot mulut kamu agar lebih lentur. Coba kalimat-kalimat yang fokus pada bunyi yang kamu kesulitan. Coba baca kalimat ini tanpa salah pengucapan:
- She sells seashells by the seashore.
- Peter Piper picked a peck of pickled peppers.
- How much wood would a woodchuck chuck if a woodchuck could chuck wood?
- Betty bought butter but the butter was bitter, so Betty bought better butter to make the bitter butter better.
9. Pahami Stressed Kata dan Rhythm Kalimat
Bahasa Inggris punya irama (rhythm) khusus. Ada suku kata yang harus diucapkan dengan tekanan lebih keras dan jelas (stressed), sementara kata-kata kecil diucapkan lebih cepat dan samar. Seperti dalam kalimat “I want to go to the STORE,” kata STORE mendapat tekanan utama. Kata-kata kecil seperti to dan the diucapkan sangat cepat. Coba berlatih dengan menandai kata-kata yang harus ditekankan dalam sebuah kalimat, lalu baca dengan irama yang natural.
10. Jangan Takut Salah!
Hal terbesar yang menghambat kemajuan adalah takut membuat kesalahan dan malu saat latihan. Ingat, penguji IELTS sudah terbiasa mendengar berbagai macam aksen. Yang penting adalah usaha kamu untuk bicara dengan jelas. Semakin sering praktik, semakin alami pengucapan kamu!
Ingat Fokus pada Kejelasan, Bukan Kesempurnaan Aksen!
Tes IELTS Speaking sebenarnya bukan tentang meniru aksen British atau Amerika yang sempurna tapi tentang berkomunikasi secara efektif. Penguji menilai beberapa hal utama dari caramu bicara:
- Clarity: Apakah ucapanmu terdengar jelas dan mudah dipahami?
- Natural pace: Tidak bicara terlalu cepat atau terlalu lambat.
- Appropriate intonation: Ada variasi naik-turun yang alami (tidak monoton) untuk menunjukkan perasaan atau penekanan.
- Correct pronunciation of common words: Kata-kata yang umum digunakan harus diucapkan dengan benar.
- Intelligible accent: Aksen boleh dimiliki, asalkan tidak membuat penguji kesulitan memahami.
Jadi, fokuslah pada kejelasan dan kelancaran saat speaking, bukan menghilangkan aksen kamu sepenuhnya.
Mungkin kamu bertanya-tanya, berapa skor minimal yang dianggap baik untuk IELTS Speaking. Skor 7.0 tergolong sangat baik dan umumnya diterima di hampir semua universitas internasional. Angka ini menunjukkan bahwa kamu bisa berkomunikasi dengan lancar dan efektif, meskipun sesekali masih ada sedikit kesalahan kecil.
Level Up IELTS Speaking Kamu Bersama ElevaU!
Mau latihan Speaking tapi nggak punya partner? Latihan sendiri bingung salah benarnya?
Tenang! Di ElevaU ada Exclusive 1-on-1 Specific Skill Speaking. Satu bulan, satu skill, satu tutor. Kuasai Speaking IELTS dengan materi yang tepat untukmu, belajar santai, dan didampingi tutor yang berpengalaman sampai kamu pede!
Konsultasikan dulu dengan admin ElevaU yang siap bantu pilih kelas yang cocok buat kamu! Jangan lupa, unduh E-Book eksklusif IELTS dari Elevau, berisi panduan belajar lengkap, strategi jitu, serta latihan soal untuk membantumu tembus skor 7.0*.


