Setelah kemarin Elmin membagikan rekomendasi beasiswa kuliah ke eropa untuk S1, sekarang giliran kita bahas pilihan beasiswa kuliah S2 ke Eropa! Kuliah di Eropa tentu jadi impian banyak orang, dan kabar baiknya ada banyak program beasiswa yang bisa kamu manfaatkan.
Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas berbagai beasiswa S2, mulai dari jenis program, persyaratan (termasuk skor IELTS), manfaat yang ditawarkan, hingga cara dan waktu pendaftarannya. Dengan panduan ini, kamu bisa menyusun strategi yang lebih matang dan terarah untuk melanjutkan studi ke Eropa.
Beasiswa Kuliah ke Eropa S2
1. Turkiye Burslari Scholarship – Turki
Beasiswa penuh dari Pemerintah Turki untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2 di universitas-universitas terkemuka di Turki. Selain biaya kuliah, beasiswa ini juga mencakup akomodasi, biaya hidup bulanan, serta kursus bahasa Turki selama satu tahun sebelum perkuliahan dimulai. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa berprestasi dari seluruh dunia untuk menempuh pendidikan magister tanpa beban finansial.
Syarat:
- Warga negara non-Turki.
- Lulusan S1 dari universitas terakreditasi.
- Usia maksimal 30 tahun.
- Prestasi akademik baik dan surat rekomendasi dari universitas asal.
- IELTS tidak wajib, tetapi jika ada, nilai 6.0-6.5 menjadi nilai tambah.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh.
- Tunjangan biaya hidup bulanan.
- Akomodasi.
- Kursus Bahasa Turki 1 tahun.
- Tiket pesawat PP.
Tahapan Pendaftaran:
- Buat akun di portal resmi Turkiye Burslari.
- Isi formulir aplikasi online dan unggah dokumen pendukung.
- Tunggu seleksi administrasi, jika lolos akan diundang wawancara.
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran dibuka Januari-Februari setiap tahun.
2. Orange Tulip Scholarship – Belanda
Beasiswa yang dikelola oleh Nuffic Neso Indonesia ini ditujukan untuk mahasiswa internasional yang ingin menempuh S2 di universitas-universitas di Belanda. Orange Tulip Scholarship membantu menutupi biaya kuliah dan beberapa program juga menyediakan tunjangan biaya hidup.
Syarat:
- Warga negara Indonesia.
- Sudah diterima atau mendaftar di universitas yang berpartisipasi dalam program OTS.
- IELTS minimal 6.0-6.5, tergantung program studi dan universitas.
Benefit:
- Potongan biaya kuliah hingga 100%.
- Beberapa universitas menyediakan biaya hidup dan asuransi.
Tahapan Pendaftaran:
- Pilih universitas dan program studi di Belanda.
- Daftar ke universitas dan dapatkan Letter of Acceptance (LoA).
- Ajukan beasiswa melalui universitas yang berpartisipasi.
Periode Pendaftaran:
Biasanya November-April setiap tahun.
3. StunNed Scholarship – Belanda
Beasiswa StunNed ditawarkan untuk mahasiswa S2 dari Indonesia yang ingin menempuh studi di Belanda. Program ini menekankan pengembangan kompetensi profesional dan akademik melalui pendidikan magister.
Syarat:
- Warga negara Indonesia.
- Lulusan S1 dari universitas terakreditasi.
- IELTS minimal 6.5.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh atau sebagian.
- Beberapa tunjangan biaya hidup.
Tahapan Pendaftaran:
- Ajukan program S2 yang ditawarkan universitas Belanda.
- Ajukan aplikasi beasiswa bersamaan dengan pendaftaran program studi.
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran dibuka Oktober-Maret setiap tahun.
4. Leiden University Excellence Scholarship – Belanda
Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa internasional berprestasi yang ingin melanjutkan S2 di Leiden University. Program ini mendukung mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik maupun penelitian.
Syarat:
- Warga negara non-UE.
- Lulusan S1 dengan IPK tinggi.
- IELTS minimal 6.5, TOEFL iBT minimal 90.
Benefit:
- Potongan biaya kuliah penuh atau sebagian.
- Kesempatan mengikuti program akademik di universitas top Belanda.
Tahapan Pendaftaran:
- Daftar program S2 di Leiden University.
- Ajukan aplikasi beasiswa bersamaan pendaftaran universitas.
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran biasanya November- April setiap tahun.
- Swedish Institute Scholarships for Global Professionals (SISGP) – Swedia
Beasiswa ini diberikan oleh Pemerintah Swedia untuk mahasiswa internasional yang ingin menempuh S2 dengan tujuan menjadi pemimpin global. SISGP menekankan kontribusi mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan.
Syarat:
- Warga negara non-UE, termasuk Indonesia.
- Minimal 3.000 jam pengalaman kerja.
- Sudah diterima di program master di universitas Swedia.
- IELTS minimal 6.5, tanpa band di bawah 5.5.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh.
- Tunjangan biaya hidup bulanan.
- Biaya perjalanan dan asuransi kesehatan.
- Akses jaringan alumni SISGP.
Tahapan Pendaftaran:
- Daftar program S2 melalui
- Ajukan aplikasi SISGP secara online.
- Unggah dokumen pendukung, termasuk CV dan surat motivasi.
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran S2 Oktober-Januari, aplikasi SISGP dibuka Februari setiap tahun.
6. Danish Government Scholarship – Denmark
Deskripsi:
Beasiswa ini ditawarkan oleh Pemerintah Denmark untuk mahasiswa internasional yang ingin menempuh studi S2 di universitas-universitas Denmark. Beasiswa mendukung mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik dan penelitian.
Syarat:
- Warga negara non-UE.
- Lulusan S1 dari universitas terakreditasi.
- IELTS minimal 6.5 atau TOEFL iBT 90.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh.
- Tunjangan biaya hidup bulanan.
- Akomodasi di kampus (tergantung universitas).
Tahapan Pendaftaran:
- Daftar program S2 di universitas Denmark yang menawarkan beasiswa.
- Ajukan aplikasi beasiswa melalui portal universitas.
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran dibuka Oktober-Februari setiap tahun.
- The Banach Scholarship – Polandia
Beasiswa dari Pemerintah Polandia untuk mahasiswa S2 yang ingin menempuh studi di bidang matematika, ilmu komputer, atau sains di universitas Polandia tertentu. Program ini fokus pada pengembangan akademik dan riset.
Syarat:
- Warga negara non-UE.
- Lulusan S1 dengan prestasi akademik tinggi.
- IELTS minimal 6.5.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh.
- Tunjangan biaya hidup bulanan.
- Akomodasi dan asuransi kesehatan.
Tahapan Pendaftaran:
- Daftar program S2 di universitas Polandia yang berpartisipasi.
- Ajukan aplikasi beasiswa melalui portal resmi universitas.
Periode Pendaftaran:
Dibuka November-Maret setiap tahun.
- DAAD-EPOS Scholarship – Jerman
DAAD (German Academic Exchange Service) EPOS adalah beasiswa untuk mahasiswa S2 dari negara berkembang yang ingin menempuh studi di Jerman. Fokus beasiswa ini adalah bidang studi yang relevan dengan pembangunan di negara asal pelamar.
Syarat:
- Warga negara non-Jerman, termasuk Indonesia.
- Lulusan S1 dari universitas terakreditasi.
- Pengalaman kerja minimal 2 tahun.
- IELTS minimal 6.0-6.5, tergantung program studi.
Benefit:
- Biaya kuliah.
- Tunjangan biaya hidup bulanan.
- Asuransi kesehatan.
- Biaya perjalanan ke Jerman.
Tahapan Pendaftaran:
- Pilih program S2 yang terdaftar dalam skema EPOS di DAAD.
- Ajukan aplikasi langsung ke universitas pilihan, bukan ke DAAD.
- Universitas menyeleksi kandidat terbaik dan menominasikannya ke DAAD.
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran dibuka Agustus-Oktober.
9. Italian Government Scholarship (MAECI) – Italia
Beasiswa dari Kementerian Luar Negeri Italia untuk mahasiswa internasional yang ingin menempuh studi S2 di universitas Italia. Program ini mendukung pengembangan akademik dan budaya mahasiswa internasional.
Syarat:
- Warga negara non-UE.
- Lulusan S1 dari universitas terakreditasi.
- IELTS minimal 6.5 atau TOEFL iBT 90.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh.
- Tunjangan biaya hidup bulanan.
- Akomodasi dan asuransi kesehatan.
Tahapan Pendaftaran:
- Daftar program S2 di universitas Italia yang berpartisipasi.
- Ajukan aplikasi melalui portal resmi MAECI
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran dibuka Maret-Mei setiap tahun.
10. Chevening Scholarship – Inggris
Beasiswa penuh dari Pemerintah Inggris untuk mahasiswa internasional berprestasi yang ingin menempuh program S2 selama satu tahun di universitas mana pun di Inggris. Chevening fokus pada pengembangan kepemimpinan dan jaringan global.
Syarat:
- Warga negara non-UK, termasuk Indonesia.
- Lulusan S1.
- Pengalaman kerja minimal 2 tahun (2.800 jam).
- IELTS tidak wajib, tetapi universitas tujuan tetap memiliki persyaratan bahasa Inggrisnya sendiri.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh.
- Tunjangan biaya hidup bulanan.
- Tiket pesawat PP.
- Biaya visa.
- Akses ke jaringan global Chevening.
Tahapan Pendaftaran:
- Daftar online melalui portal Chevening.
- Siapkan dokumen seperti CV, esai, dan surat rekomendasi.
- Lolos tahap awal akan diundang wawancara.
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran dibuka Agustus-November setiap tahun.
11. Clarendon Scholarship – Inggris
Beasiswa penuh dari University of Oxford untuk mahasiswa S2 internasional berprestasi. Clarendon mendorong mahasiswa unggul untuk menempuh studi pascasarjana di bidang akademik yang luas.
Syarat:
- Warga negara non-UK.
- Lulusan S1.
- IELTS minimal 7.0.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh.
- Tunjangan biaya hidup.
Tahapan Pendaftaran:
- Daftar program S2 di Oxford.
- Secara otomatis masuk seleksi Clarendon.
Periode Pendaftaran:
Bervariasi tergantung program, biasanya September-Januari.
12. Gates Cambridge Scholarship -Inggris
Beasiswa bergengsi dari Bill & Melinda Gates Foundation untuk mahasiswa S2 yang ingin menempuh studi di University of Cambridge. Fokus pada prestasi akademik dan potensi kepemimpinan global.
Syarat:
- Warga negara non-UK.
- Lulusan S1.
- IELTS minimal 7.5.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh.
- Tunjangan biaya hidup bulanan.
- Tiket pesawat PP.
- Biaya visa.
- Dana tambahan untuk pengembangan diri.
Tahapan Pendaftaran:
- Daftar program S2 di Cambridge.
- Otomatis masuk seleksi Gates Cambridge.
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran dibuka September-Desember.
- British Council Scholarships for Women in STEM – Inggris
Beasiswa dari British Council untuk perempuan berprestasi yang ingin menempuh S2 di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) di Inggris. Beasiswa ini mendukung pemberdayaan perempuan di bidang sains.
Syarat:
- Warga negara non-UK.
- Lulusan S1 di bidang STEM.
- IELTS minimal 6.5-7.0.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh.
- Tunjangan biaya hidup.
- Akses ke jaringan profesional di bidang STEM.
Tahapan Pendaftaran:
- Daftar program S2 di universitas Inggris yang berpartisipasi.
- Ajukan aplikasi beasiswa melalui portal British Council.
Periode Pendaftaran:
Pendaftaran dibuka September-Januari.
Catatan penting:
- Persyaratan dan detail beasiswa bisa berubah setiap tahun. Hal yang paling krusial adalah selalu mengecek situs resmi penyedia beasiswa atau universitas yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi terbaru, terutama mengenai periode pendaftaran, persyaratan skor bahasa, dan dokumen yang dibutuhkan.
- Beasiswa seperti Gates Cambridge dan Clarendon tidak bisa didaftar secara terpisah. Pelamar secara otomatis dipertimbangkan untuk beasiswa tersebut setelah mendaftar ke program studi di universitas terkait (Cambridge atau Oxford).
- Beberapa beasiswa, seperti Chevening, memang tidak mewajibkan IELTS di tahap awal pendaftaran, tetapi universitas tujuan hampir selalu memiliki persyaratan skor bahasa yang harus dipenuhi.
Persiapan Beasiswa S2 ke Eropa
Mendaftar beasiswa kuliah ke Eropa memang menantang, tapi bukan hal yang mustahil. Dari seluruh beasiswa yang telah dibahas, terlihat jelas bahwa setiap beasiswa memiliki persyaratan yang berbeda, mulai dari prestasi akademik, pengalaman kerja, hingga kemampuan bahasa Inggris. Banyak beasiswa bergengsi menuntut skor IELTS minimal tertentu, yang membuat persiapan tes bahasa menjadi kunci sukses.
Berikut beberapa tips agar peluang kamu lolos semakin tinggi:
1. Mulai Persiapan IELTS Lebih Awal
Karena sebagian besar beasiswa menuntut skor IELTS minimal 6.0-7.5 tergantung jenjang, persiapkan diri jauh sebelum mendaftar. Pelajari format tes Listening, Reading, Writing, dan Speaking, serta latih kemampuan bahasa Inggris secara konsisten setiap hari. Skor IELTS yang baik tidak hanya memenuhi persyaratan, tapi juga meningkatkan kredibilitas aplikasi kamu di mata panitia seleksi.
2. Perhatikan Persyaratan Dokumen
Setiap beasiswa memiliki dokumen berbeda, termasuk transkrip nilai, surat rekomendasi, motivation letter, dan CV. Buat checklist dokumen sejak awal dan pastikan semuanya lengkap. Dokumen yang rapi dan sesuai format akan memudahkan proses seleksi.
3. Catat Semua Tenggat Waktu
Beasiswa ke Eropa memiliki periode pendaftaran yang bervariasi. Buat kalender khusus untuk menandai tanggal pendaftaran masing-masing beasiswa, termasuk deadline universitas tujuan. Hal ini penting agar tidak ada aplikasi yang terlewat.
4. Fokus pada Beasiswa yang Sesuai Jenjang dan Bidang
Pilih beasiswa yang relevan dengan jenjang pendidikan (S1, S2, S3) dan bidang studi yang diminati. Misalnya, jika kamu ingin S2 di bidang STEM, pertimbangkan Chevening atau British Council Scholarships for Women in STEM. Sedangkan untuk S3, beasiswa seperti Gates Cambridge atau Eiffel Excellence bisa jadi pilihan utama.
5. Bangun Portofolio dan Prestasi Akademik
Beasiswa bergengsi biasanya menilai prestasi akademik dan potensi kepemimpinan. Mulai kumpulkan sertifikat, pengalaman penelitian, atau proyek relevan yang bisa memperkuat aplikasi kamu.
6. Siapkan Strategi Wawancara
Beberapa beasiswa, seperti Chevening atau Eiffel, mengharuskan wawancara. Latih cara menjawab pertanyaan tentang motivasi, rencana studi, dan kontribusi masa depan. Tampilkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris yang jelas dan percaya diri.
Dengan persiapan matang, skor IELTS yang baik, dan pemilihan beasiswa yang tepat, peluang lolos beasiswa kuliah ke Eropa akan semakin besar. Ingat, keberhasilan dimulai dari niat, perencanaan, dan konsistensi belajar. Jadi, mulai sekarang, fokus persiapkan kemampuan bahasa, lengkapi dokumen, dan pilih beasiswa yang paling sesuai dengan rencana akademik dan karirmu.
Kesimpulan
Melanjutkan studi S2 di Eropa memang penuh tantangan, tetapi dengan perencanaan matang, kesempatan lolos beasiswa terbuka lebar. Mulai dari persiapan IELTS sejak dini, perencanaan dokumen, hingga strategi wawancara, semua harus dijalani dengan konsisten.
Jangan lupa, setiap beasiswa punya persyaratan dan timeline berbeda. Jadi, buatlah jadwal persiapan minimal satu tahun sebelumnya agar semua aspek bisa kamu penuhi dengan baik. Dengan roadmap ini, perjalananmu menuju kampus impian di Eropa akan terasa lebih terarah dan realistis.
Mulai Perjuangan Beasiswa Kamu Sekarang!
Di ElevaU, kamu bisa ikut IELTS Preparation Class yang dirancang khusus untuk bantu kamu persiapan beasiswa ke luar negeri, Elfriends!
- Belajar langsung bareng tutor berpengalaman
- Latihan Speaking dengan sesi 1-on-1
- Materi lengkap dari dasar sampai strategi menjawab
Yuk, konsultasikan dulu dengan Elmin. Chat admin sekarang untuk konsultasi gratis dan temukan program persiapan IELTS yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!